Hotteok: Pancake Korea Isi Gula Cokelat yang Pertama Kali Bikin Aku Nyesel—Nyesel Kenapa Baru Coba Sekarang!

Hotteok

Hotteok, aku bukan tipe orang yang gampang kepincut tren makanan luar negeri. Biasanya aku skeptis, mikirnya, “Ah, paling rasanya gitu-gitu aja, cuma food menang viral.” Tapi semua itu berubah gara-gara Hotteok.

Ya, kamu nggak salah baca. Hotteok, si pancake manis dari Korea Selatan itu. Awalnya wikipedia aku liat Hotteok ini muncul terus di FYP TikTok. Ada yang bilang ini kayak pancake isi, ada yang bilang kayak donat pipih, dan ada juga yang bilang ini versi Asia dari cinnamon roll. Aku penasaran banget.

Pertama Kali Coba Hotteok: Ekspektasi vs Realita

Waktu itu aku lagi scroll marketplace, iseng beli mix tepung Hotteok instan. Harganya nggak mahal, sekitar 30 ribuan, dapet 4-5 porsi. Aku pikir, “Oke lah, coba-coba dulu.”

Hari Minggu siang, aku bikin. Nggak ribet ternyata. Cuma campur air sama ragi, tunggu ngembang, bentuk adonan, masukin isian gula cokelat yang udah disediain, terus digoreng kayak pancake. Waktu digoreng, aroma manisnya mulai naik—serius, bikin tetangga ngecek dari jendela.

Begitu Hotteok pertama selesai, aku gigit. Lumer. Manis. Ada tekstur renyah di luar, chewy di dalam, dan isian brown sugar-cinnamon-nut yang meleleh pas digigit. Aku cuma bisa bilang satu hal:

“Lah, kok baru sekarang nyobain ini, sih?!”

Apa Itu Hotteok dan Kenapa Banyak yang Suka Banget?

Kalau kamu belum tahu, Hotteok (호떡) itu makanan street food asal Korea Selatan. Biasanya dijual di pinggir jalan saat musim dingin. Bentuknya bulat pipih, kayak pancake, tapi diisi sama campuran brown sugar, kayu manis, dan kacang (kadang juga biji wijen). Di Korea, Hotteok itu comfort food banget, apalagi pas udara dingin-dingin.

Hotteok

Tapi buat kita di Indonesia yang tropis, Hotteok tetap cocok kok. Apalagi kalau lagi sore-sore gerimis, ditemani teh manis atau kopi susu. Wah, combo maut!

Kisah Gagal Bikin Hotteok Sendiri (dan Pelajaran Berharga di Baliknya)

Setelah sukses bikin dari mix instan, aku sombong. “Ah, gampang ini. Gua bisa bikin dari nol.”

Aku mulai riset resep Hotteok homemade. Pakai tepung terigu protein sedang, ragi instan, gula, air hangat. Nah, aku lupa satu hal: sabar.

Di resep, tertulis biarkan adonan proofing 1 jam. Aku cuma kasih waktu 20 menit karena lapar. Hasilnya? Adonan keras, nggak bisa dibentuk. Begitu digoreng, luar gosong, dalam mentah. Nggak lumer. Hambar.

Pelajaran berharga: fermentasi itu penting, bestie! Jangan skip waktu proofing. Kalau mau Hotteok yang lembut dan mekar, ya harus sabar nunggu raginya bekerja.

Resep Hotteok Homemade ala Aku (Setelah Banyak Gagal)

Nah, setelah beberapa kali percobaan (dan frustrasi), akhirnya aku nemu formula Hotteok homemade yang paling pas. Nih, resepnya kalau kamu mau coba:

Bahan Adonan:

  • 250 gr tepung terigu protein sedang

  • 1 sdt ragi instan

  • 1 sdm gula pasir

  • 180 ml air hangat (bukan panas)

  • Sejumput garam

  • 1 sdm minyak sayur

Bahan Isian:

  • 100 gr brown sugar (atau gula merah disisir halus)

  • 1/2 sdt kayu manis bubuk

  • 30 gr kacang tanah sangrai, cincang kasar

  • 1 sdm wijen (opsional)

Cara Membuat:

  1. Campur ragi, gula, dan air hangat. Diamkan 5 menit sampai berbuih.

  2. Masukkan tepung, garam, minyak. Aduk hingga jadi adonan lembek.

  3. Tutup dengan plastik wrap, diamkan 1 jam di suhu ruang.

  4. Setelah mengembang, kempiskan adonan. Bagi jadi 6-8 bulatan.

  5. Pipihkan, beri isian gula-kacang-kayu manis, tutup dan bentuk bulat lagi.

  6. Panaskan sedikit minyak di teflon, masak Hotteok sambil ditekan-tekan agar pipih.

  7. Goreng sampai kedua sisi kecokelatan dan isiannya lumer. Sajikan hangat!

Tips Praktis Biar Hotteok Sukses dan Gak Bikin Emosi

Hotteok

Selama bikin Hotteok berkali-kali, ada beberapa hal yang aku pelajari (kadang lewat kegagalan juga):

  1. Jangan buru-buru. Proofing harus cukup. Kurang proofing = bantet.

  2. Jangan terlalu banyak isian. Pernah ngasih kebanyakan brown sugar, terus bocor dan gosong.

  3. Pakai api kecil. Biar bagian dalam matang dan luar gak gosong.

  4. Minyak cukup, tapi jangan kayak goreng donat. Sedikit aja, cukup buat permukaan anti lengket.

  5. Makan pas masih hangat. Ini penting. Kalau udah dingin, teksturnya kurang chewy.

Hotteok Rasa Indonesia? Kenapa Nggak!

Hotteok

Karena aku doyan eksperimen, aku pernah coba bikin Hotteok versi “lokal”. Jadi isiannya aku ganti pakai:

  • Gula aren + kelapa parut sangrai → mirip isian klepon, dan surprisingly enak banget.

  • Pisang + meses cokelat → kayak pisang bakar versi pancake.

  • Kacang hijau rebus + gula merah → jadi kayak bakpia tapi versi renyah.

Siapa bilang makanan Korea nggak bisa nyatu sama lidah Indonesia? Yang penting tahu cara nguliknya.

Apakah Hotteok Sehat? Hmm… Tergantung

Nah ini. Banyak yang nanya, “Hotteok tuh sehat nggak sih?”

Jawaban jujurnya: ya relatif. Hotteok itu camilan manis, jadi kalorinya lumayan. Tapi kalau homemade, kamu bisa kontrol sendiri isiannya. Misal pakai gula kelapa atau kurangi jumlahnya.

Plus, dibanding jajanan berminyak kayak gorengan, Hotteok bisa dibilang sedikit lebih ‘aman’ karena nggak deep fried. Dan kalau kamu tambahin isian kacang, setidaknya ada sedikit protein juga di situ.

Kenapa Hotteok Layak Masuk List Camilan Favorit?

Kalau kamu suka:

  • makanan manis,

  • tekstur chewy-renyah,

  • camilan yang bikin hangat hati dan perut,

…maka Hotteok tuh cocok banget buat kamu.

Dan yang paling aku suka: Hotteok bisa jadi jembatan buat eksplorasi budaya. Kita bisa kenalan sama Korea bukan cuma lewat drama atau K-pop, tapi juga lewat makanannya.

Penutup: Dari Skeptis Jadi Ketagihan

Kalau kamu baca sampai sini dan masih ragu buat nyobain Hotteok, mungkin kamu kayak aku dulu. Tapi percaya deh, begitu kamu cobain satu gigitan, especially yang masih hangat dan gulanya lumer, kamu bakal ngerti kenapa Hotteok bisa jadi comfort food sejuta umat.

Dan jangan takut gagal pas bikin. Aku juga sempat salah ngulenin adonan, sempat gosongin satu batch, bahkan pernah kesel karena isian bocor semua. Tapi dari situ justru aku makin paham caranya.

Kadang, rasa paling enak itu datang dari proses yang nggak instan.

Jadi, yuk coba bikin Hotteok sendiri di rumah. Siapa tahu, ini jadi resep andalan kamu berikutnya!

Baca Juga Artikel Ini: Kentang Spiral Crispy Korea Pengalaman Bikin Sendiri

Author