Saya masih ingat banget waktu pertama kali ngelihat hamster Suriah di toko hewan kecil dekat rumah. Warnanya cokelat keemasan, bulunya halus, dan matanya bulat mengintip dari balik mainan roda Animals. Reaksinya waktu ngendus jari saya? Ya ampun… langsung melting! Rasanya kayak ngelihat boneka hidup.
Waktu itu saya sebenarnya cuma antar keponakan nyari makanan kucing. Tapi ya gitu… pulangnya malah bawa kardus kecil isi makhluk berbulu super imut ini. Namanya saya kasih “Bagong”—jangan tanya kenapa, anak-anak di rumah yang milih.
Dari situ, mulailah perjalanan saya mengenal hamster Suriah. Ternyata, mereka bukan cuma lucu. Mereka juga punya kepribadian! Kadang manja, kadang rese. Tapi selalu berhasil bikin senyum-senyum sendiri.
Habitat Asli Hamster Suriah yang Nggak Banyak Orang Tahu
Page Contents
- 1 Habitat Asli Hamster Suriah yang Nggak Banyak Orang Tahu
- 1.1 Kenapa Hamster Suriah Itu Lucu Banget? Serius, Nggak Abis Pikir
- 1.2 Apa yang Membuat Hamster Suriah Menarik untuk Dipelihara?
- 1.3 Tips Merawat Hamster Suriah dari Pengalaman Pribadi (Kadang Salah, Tapi Belajar Terus)
- 1.4 Hamster Suriah Itu Kayak Teman Kecil yang Selalu Bikin Hari Jadi Cerah
- 1.5 Rutinitas Harian Merawat Hamster Suriah: Gampang Tapi Harus Konsisten
- 1.6 Masalah Umum yang Sering Terjadi (Dan Cara Menghadapinya)
- 2 Author
Sebelum pelihara Bagong, saya iseng cari tahu tentang asal-usul hamster Suriah ini. Dan ternyata cukup mengejutkan, lho. Hamster Suriah atau Mesocricetus auratus ini asalnya dari daerah gurun di Suriah dan Turki, jadi habitat alaminya itu kering dan berbatu, bukan yang lembap kayak tropis Kumparan.
Mereka biasanya bikin sarang di dalam tanah, menggali terowongan sepanjang beberapa meter buat simpan makanan, tidur, dan sembunyi dari predator. Makanya, kalau kamu pelihara hamster Suriah di rumah, penting banget buat kasih tempat main yang bisa digali atau punya semacam tumpukan serutan kayu yang dalam. Nanti mereka akan nunjukin naluri aslinya—nggali-gali sambil nyari tempat ngumpet.
Saya sendiri pakai kandang ukuran sedang, isi serbuk kayu khusus, dan tambahin semacam pipa bekas mainan anak buat dia sembunyi. Ternyata cocok banget, dan Bagong jadi lebih aktif malam hari. Oya, mereka memang nocturnal alias aktif di malam, jadi jangan kaget kalau siang kerjanya cuma tidur doang.
Kenapa Hamster Suriah Itu Lucu Banget? Serius, Nggak Abis Pikir
Lucunya hamster Suriah itu nggak cuma dari fisiknya yang kayak bola bulu jalan. Tapi juga dari kelakuannya yang super random dan kadang nyebelin. Misalnya waktu saya kasih potongan wortel kecil, dia ngira itu harta karun. Diseret-seret masuk rumah, disimpan, terus ditinggal begitu aja. Kadang malah ketemu potongan wortel itu udah kering di sudut kandang.
Tapi yang paling bikin gemas adalah caranya nyimpan makanan di pipi. Itu pipi bisa muat makanan kayak kantong Doraemon! Saya pernah kasih 3 potong jagung kecil, dan semuanya masuk ke pipi dia. Bikin saya ngakak sampai nangis.
Dan satu lagi yang lucu: gaya tidur mereka. Ada yang tengkurep, ada yang posisi terlentang kayak manusia tidur di kasur empuk, ada juga yang masuk ke bawah alas tidur dan cuma kelihatan pantatnya. Ini real loh, nggak bohong.
Apa yang Membuat Hamster Suriah Menarik untuk Dipelihara?
Setelah hampir setahun merawat Bagong, saya jadi ngerti kenapa hamster Suriah populer banget, apalagi buat pemula:
-
Nggak butuh perawatan rumit. Cukup bersihin kandangnya seminggu sekali, kasih makanan biji-bijian, dan air bersih tiap hari.
-
Ukuran kecil dan nggak ribet. Nggak perlu halaman luas, cukup pojok kamar atau meja kerja.
-
Murah dan mudah ditemukan. Di Indonesia, hamster Suriah tersedia di hampir semua toko hewan, harganya mulai dari Rp20.000 sampai Rp50.000.
-
Nggak bau asal kandangnya bersih. Ini penting banget buat yang tinggal di kos atau apartemen.
-
Bisa jinak kalau rutin diajak interaksi. Saya biasa kasih tangan setiap malam, sampai akhirnya dia terbiasa naik ke telapak tangan sendiri.
Kuncinya adalah sabar. Jangan buru-buru ngajak main. Biarkan mereka adaptasi dulu sama suara dan bau kita.
Tips Merawat Hamster Suriah dari Pengalaman Pribadi (Kadang Salah, Tapi Belajar Terus)
Oke, saya mau jujur. Dulu sempat salah kasih alas kandang. Saya pakai serbuk kayu dari toko bangunan. Akhirnya si Bagong bersin-bersin dan matanya merah. Panik? Jelas. Tapi itu jadi pelajaran penting.
Nah, berikut beberapa tips merawat hamster Suriah berdasarkan trial-error saya sendiri:
-
Gunakan bedding khusus hamster, misalnya dari kayu aspen atau kertas daur ulang. Jangan pakai serbuk pinus atau cemara karena bisa ganggu pernapasan mereka.
-
Pakai kandang minimal ukuran 60×40 cm. Semakin besar, semakin baik. Jangan pelit soal ruang gerak.
-
Berikan mainan dan tempat sembunyi. Bisa beli atau bikin sendiri dari gulungan tisu bekas.
-
Jangan mandiin hamster. Cukup kasih pasir mandi khusus. Mereka bakal mandi sendiri dengan cara mengguling-guling di pasir.
-
Variasi makanan penting. Selain biji-bijian, kasih buah (apel, pisang) dan sayur (wortel, brokoli) dalam jumlah kecil.
-
Jangan pelihara dua hamster Suriah dalam satu kandang. Mereka soliter dan bisa berantem sampai luka-luka. Serius.
Hamster Suriah Itu Kayak Teman Kecil yang Selalu Bikin Hari Jadi Cerah
Setelah sekian bulan merawat Bagong, saya bisa bilang: hamster Suriah bukan cuma hewan peliharaan, tapi teman kecil yang ngajarin saya banyak hal—tentang kesabaran, perhatian, bahkan tanggung jawab.
Lucu? Banget. Tapi mereka juga butuh dirawat dengan benar.
Kalau kamu lagi mikir mau mulai pelihara hewan tapi takut ribet, saya saranin banget hamster Suriah ini. Modal kecil, perawatan simpel, tapi efek bahagianya luar biasa.
Dan buat kamu yang udah pelihara juga, share dong pengalamanmu. Siapa tahu kita sama-sama pernah ngalamin kejadian kocak kayak Bagong kabur ke balik kulkas, terus kita panik setengah mati
Rutinitas Harian Merawat Hamster Suriah: Gampang Tapi Harus Konsisten
Banyak yang tanya ke saya: “Pak, repot nggak sih rawat hamster Suriah tiap hari?” Jawaban saya: nggak repot, asal konsisten. Emang butuh waktu, tapi kalau udah jadi rutinitas, malah jadi semacam ritual santai sore hari.
Gini kira-kira jadwal harian saya waktu merawat Bagong:
Pagi hari (sebelum kerja)
Biasanya saya cek air minumnya dulu. Kadang dia suka narik-narik botol sampai miring atau tumpah. Lalu, saya cek apakah makanan dari malam masih ada. Kalau udah habis, saya tambahin sedikit.
Saya juga buka kain penutup kandangnya—karena biasanya malam saya tutupin biar dia tenang tidur. Pas pagi, dia biasanya masih tidur kayak mayat… eh, maksud saya, kayak guling hidup .
Sore hari (habis magrib)
Ini waktunya dia mulai aktif. Saya ganti air minum, buang kotoran yang kelihatan, terus kasih camilan kecil. Kadang saya kasih potongan apel atau mentimun—tapi dikit aja ya, jangan kebanyakan biar nggak mencret.
Kalau lagi sempat, saya lepasin dia di playpen kecil buat eksplorasi. Di sini saya sambil duduk, ngawasin dan ngemil juga. Bener-bener quality time bareng hewan peliharaan.
Mingguan (tiap Sabtu)
Sabtu sore itu waktunya deep clean. Saya pindahin Bagong ke box sementara, bersihin kandang pakai sabun lembut tanpa pewangi, ganti semua bedding, dan nyusun ulang mainan-mainannya. Kadang saya tambahin tisu gulung baru buat dia rombak jadi sarang.
Masalah Umum yang Sering Terjadi (Dan Cara Menghadapinya)
Ngurus hamster Suriah tuh gampang, tapi bukan berarti tanpa drama. Nih, saya share beberapa masalah yang pernah saya alami sendiri dan solusinya:
1. Hamster Sering Gigit Kandang
Awal-awal saya kira dia stres, ternyata bener. Kandangnya terlalu kecil, dan dia butuh stimulasi. Solusinya? Ganti kandang yang lebih luas, tambahin mainan, dan kasih chewing toy. Sekarang dia jarang banget gigit jeruji.
2. Mata Berair dan Belekan
Ini sempat bikin saya panik. Ternyata, alas kandang yang saya pakai terlalu banyak debu halus. Setelah ganti ke bedding yang lebih bersih dan rutin dibersihin, matanya sembuh sendiri. Kalau kejadian ini parah, saran saya: langsung ke dokter hewan kecil ya.
3. Hamster Kabur dari Kandang
Jujur ini paling bikin jantung copot. Saya pernah lupa nutup kandangnya rapat. Tiba-tiba, si Bagong ilang! Akhirnya ketemu di bawah lemari TV, lagi tidur santai. Sejak itu saya pasang penjepit tambahan biar tutup kandang nggak gampang kebuka.
4. Hamster Nggak Mau Dipegang
Buat pemula, ini hal yang wajar. Nggak semua hamster langsung jinak. Saya butuh hampir 3 minggu buat bikin Bagong nyaman di tangan saya. Tipsnya: jangan paksa, cukup kasih tangan kita di dalam kandang selama beberapa menit tiap hari. Lama-lama dia bakal kenal bau kita dan merasa aman.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Marmot Alpen: Pengalaman Dekat dengan Hewan Imut Pegunungan Eropa yang Dilindungi disini