Taman Bunga Nusantara: Surga Warna-Warni yang memanjakan mata

Aku masih ingat banget pertama kali dengar tentang Taman Bunga Nusantara—itu waktu ngelihat feed Instagram temen yang upload foto di tengah ladang bunga warna-warni, kayak di luar negeri. Awalnya kukira dia lagi traveling ke Jepang atau Belanda. Eh, ternyata itu di Cianjur! Di Taman Bunga Nusantara. Langsung dong aku masukin ke bucket list.

Waktu Travel itu, aku dan keluarga lagi cari tempat liburan singkat yang gak terlalu jauh dari Jakarta. Setelah browsing sana-sini, akhirnya kuputuskan: “Yuk kita ke Taman Bunga Nusantara!” Dan serius, itu salah satu keputusan terbaik yang pernah aku buat soal liburan keluarga.

Keindahan Taman Bunga Nusantara yang Bener-Bener Bikin Takjub 

Begitu masuk area taman orami, yang langsung nyambut kami itu aroma bunga yang wangi dan angin sejuk dari dataran tinggi. Rasanya kayak masuk ke dunia lain. Pemandangan pertama yang kami lihat adalah taman bergaya Perancis—rapih banget, simetris, dan warna bunganya tuh eye-catching. Warna-warni bunga seperti merah, ungu, kuning, dan putih bener-bener kayak lukisan hidup.

Di sana juga ada taman Jepang yang tenang dan adem, lengkap dengan kolam koi dan pohon bonsai yang tertata rapi. Kalau kamu tipe yang suka ketenangan, spot ini juara banget. Tapi kalau mau yang lebih whimsical, ada juga taman Bali dan taman bergaya Amerika. Semuanya punya vibe-nya sendiri. Dan buat kamu yang bawa anak, ada taman labirin yang seru banget buat dijelajahi bareng-bareng.

Satu yang gak bisa kulupakan: taman bunga bertema Musim Semi Eropa. Bayangin aja, jalan kecil berbatu dikelilingi bunga tulip dan marigold yang bermekaran. Bener-bener jadi latar Instagramable, bahkan temenku sampai ngira aku edit fotonya, padahal itu real.

Mengapa Taman Bunga Nusantara Dijadikan Destinasi Wisata Favorit

Oke, mari jujur—kita di Indonesia jarang banget nemuin taman bunga dengan skala dan perawatan seperti ini. Jadi gak heran kalau Taman Bunga Nusantara dijadiin destinasi favorit keluarga, pasangan muda, sampai komunitas fotografi.

Lokasinya yang strategis—dekat dari Puncak dan Bogor—jadi alasan utama. Hanya sekitar 2-3 jam dari Jakarta kalau gak macet. Dan udaranya tuh… aduh, sejuk, segar, bebas polusi. Cocok buat detoks pikiran dari rutinitas kota.

Tempat ini juga bukan sekadar ‘liat-liat bunga’. Ada juga taman air, rumah kaca raksasa (green house), dan bahkan Garden Tram Tour buat yang pengen keliling tanpa capek jalan kaki. Plus, edukatif juga karena setiap taman punya penjelasan soal jenis bunga, cara tanam, dan asal-usulnya.

Yang paling berkesan? Adanya jam raksasa dari bunga hidup—Floral Clock. Ini jadi ikon banget di sana. Bayangin jam analog besar, tapi jarumnya dikelilingi tanaman. Keren banget sih. Dan yang bikin meleleh, semua bunga yang dipakai bener-bener dirawat harian. Keliatan banget passion dari pengelola taman ini.

Tips Penting Mengunjungi Taman Bunga Nusantara (Dari yang Udah Pernah Kejebak!)

Aku gak mau kamu ngalamin hal yang sama kayak aku, jadi ini dia tips yang bisa kamu pakai kalau mau ke sana:

 1. Datang Pagi Hari

Kalau bisa, sampai jam 9 pagi. Cahaya matahari masih lembut buat foto-foto, belum terlalu ramai, dan kamu punya lebih banyak waktu eksplorasi.

2. Gunakan Alas Kaki Nyaman

Area taman luas banget. Aku waktu itu salah pakai sepatu agak keras, alhasil kaki pegal dan jadi cepat capek. Sneakers atau sandal gunung lebih ideal.

 3. Bawa Bekal atau Siapkan Budget Makan

Di dalam area ada tempat makan, tapi agak terbatas dan harganya relatif tinggi. Kalau kamu bawa keluarga besar, mending siapkan bekal dari rumah atau mampir ke resto sekitar taman.

4. Jangan Lupa Kamera atau Powerbank!

Serius, kamu bakal pengen foto terus. Pastikan baterai penuh dan bawa powerbank. Kalau punya kamera mirrorless, lebih mantap.

5. Hindari Long Weekend Kalau Gak Suka Keramaian

Pernah aku nekat ke sana saat libur panjang, dan penuh banget. Rasanya jadi kurang nyaman buat nikmatin keindahan tamannya. Lebih enak weekday atau Sabtu pagi.

Pengalaman Pribadi Mengunjungi Taman Bunga Nusantara yang Gak Akan Kulupa 

Waktu pertama kali ngajak keluarga ke sana, jujur aja aku deg-degan. Takut bosan, takut anak-anak gak enjoy, takut cuaca gak mendukung. Tapi ternyata kekhawatiran itu gak kejadian sama sekali.

Anakku malah semangat banget pas masuk ke taman labirin. Dia ngerasa kayak lagi di film petualangan, nyari jalan keluar sambil teriak-teriak lucu. Aku dan istri juga dapat quality time yang jarang kami punya. Jalan berdua sambil ngobrol dan duduk di bangku taman sambil liatin bunga. Simpel sih, tapi itu momen yang sekarang jadi kenangan manis.

Pulang dari sana, aku malah jadi suka berkebun. Aku coba tanam bunga matahari di rumah. Gagal beberapa kali (karena salah siram dan tanahnya kurang cocok), tapi setidaknya taman itu memberi inspirasi buat lebih dekat sama alam.

Ada pelajaran penting juga: kita sering lupa nikmat kecil kayak duduk di tengah taman dan hirup udara bersih. Taman Bunga Nusantara ngajarin aku buat melambat dan nikmati detil. Kadang kita terlalu sibuk ngejar hal besar, padahal momen-momen kecil kayak ini yang sebenarnya bikin hidup terasa penuh.

Worth It Gak ke Taman Bunga Nusantara? 100% YES

Kalau kamu cari destinasi yang cocok buat keluarga, healing sendirian, atau bahkan photoshoot pre-wedding, Taman Bunga Nusantara adalah pilihan tepat. Dari keindahan visual, ketenangan suasana, sampai edukasi tentang flora, semuanya ada.

Taman ini ngasih aku pelajaran soal slow living, tentang bagaimana kita bisa ngerasain damai hanya dengan duduk dan liat bunga mekar.

Kalau kamu belum pernah ke sana—serius deh, jangan nunggu terlalu lama. Kadang kebahagiaan tuh gak perlu tiket pesawat, cukup 3 jam dari Jakarta dan kamu bisa dapet ‘taman impian’ yang selama ini cuma kamu liat di film atau medsos.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Praia Itamambuca: Surga Tersembunyi di Pantai Brasil disini